Nirwana Tunggal - Menulis sebenarnya mudah jika kita tahu cara-cara dasarnya terlebih dahulu. Setelah mengenal ilmu dasarnya kamu pasti akan merasa enak membangun pendapat dan ide lewat tulisan yang tersirat dalam tinta.
Dengan mengenali dasar dan bermacam-macam jenis tulisan, nantinya kamu akan merasa senang dan merasa begitu indahnya berbagi ide dan pendapat pada orang lain.
Sebelum terlalu jauh jiwa dan fikiran menggelora seperti bak dahsyatnya ombak ditengah laut, mari bersama belajar mengenal lebih detail tentang sebuah tulisan.
Secara teknis menulis adalah merangkai kata, menjadi sebuah kalimat dan terbentuk beberapa paragraf/aliena yang di dalamnya terkandung unsur informasi, koordinasi dan pemikiran, tidak lain adalah menyampaikan pesan lewat tulisan yang tertuju pada siapa saja dan dimana saja mereka berada.
Menulis (Tulisan) adalah hasil menulis, karya tulis, karangan (buku, majalah, surat kabar yang didalamnya mengandung sebuah karya tulis, bisa berisi cerita pendek, dongeng, karya ilmiah dan lain sebagainya).
Sedangkan menurut KBBI (Kamus besar bahasa indonesia) menulis adalah membuat/menciptakan catatan didalam suatu media yaitu membuat huruf (angka dan lainnya) dengan pena (pensil, kapur, dan sebagainya) dan menyampaikan sebuah pemikiran dan perasaan. Begitulah untungnya seorang penulis mereka bisa melawan tanpa harus berkeluar keringat.
Seperti yang kita sudah kenali dan pahami bersama kunci terbentuknya sebuah karya tulis adalah pesan adanya tema, topik, pembahasan, sebagai bahan utamanya, dan berupa masalah-masalah tertentu. Tidak akan dikatakan karya tulis jika tidak adanya topik dan pembahasan.
Setelah tahu secara rinci arti sebuah tulisan/atau teori tulisan secara singkat, sudah dapat kita simpulkan bahwa semua yang mempunyai pesan maka ia bisa menulis.
Lalu bagaimana cara menulis pesan yang baik? nah disini yang perlu kalian pahami, menulis itu tidak ada standarisasi baik dan buruknya, semuanya terbilang relatif, tidak lain jika sebuah tulisan enak dan mudah dipahami itu juga termasuk jenis tulisan baik. Selama tidak mengandung unsur menghina, menghujat atau merugikan pihak lain.
1. Cara Menulis
Bagaimana cara menulis? Menulis secara "umum" tidak ada teorinya, hanya dituntut untuk menulis. Tulis apa yang ingin kamu tulis untuk kamu dan pembaca. Segeralah menulis!.
Begitu mudahnya bukan?
Jika masih merasa kesulitan untuk memulainya maka tentukan tema, contoh mau membahas tema politik yang semakin memanas.
Kamu bisa memulai dengan kata kunci yang berawalan kata " Politik" .
Contoh :
"Politik diera globalisasi begitu menggebu-gebu, tanpa pandang siapapun, apapun itu akan dilindas dengan kejamnya. Kejamnya politik akan mengeruk jiwa dan perasaan bagi setiap individu masyarakat. Padahal politik hanyalah sebuah kontes demokrasi yang seharusnya bermain secara bijak. Namun puing-puing isu semakin tinggi, terbang dengan merajalelanya, menimbulkan perpecahan yang terhubung langsung ke urat nadi masyarakat. Dan seterusnya....
Bagaimana? mudah kan?...
Untuk mengembangkan bakatmu kamu bisa melalui newsmedia seperti blogger/situs web dan media sosial lainnya. Melalui media tersebut kamu bisa menulis apa yang ingin kamu tulis, sekaligus sebagai sarana mengasah keterampilan menulis kamu.
》Selanjutnya kenali dulu jenis-jenis tulisan supaya mempermudah dalam memulai belajar menulis.
2. Jenis -jenis tulisan
Secara garis besar menulis dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Fiksi
2. Non fiksi
Fiksi adalah jenis tulisan yang mengandalkan kekuatan daya khayal/ilusi, yang tentunya bukan dari sebuah kenyataan. Contoh jenis tulisan ini seperti Novel, cerpen, dan dunia anime yang biasa juga diambil dari karya buku fiksi.
Sedangkan nonfiksi adalah jenis tulisan yang berdasarkan realitas keadaan/faktual. Tulisan semacam ini biasanya berisi informasi/karya informatif. Seperti berita, artikel/esai dan lainnya.
Sedangkan tulisan berdasarkan pertimbangan, tulisan tergolong menjadi beberapa golongan.
1. Eksposisi
2. Argumentasi
3. Naratif
4. Deskriptif
5. Persuasif
Setelah tahu secara rinci arti sebuah tulisan/atau teori tulisan secara singkat, sudah dapat kita simpulkan bahwa semua yang mempunyai pesan maka ia bisa menulis.
Lalu bagaimana cara menulis pesan yang baik? nah disini yang perlu kalian pahami, menulis itu tidak ada standarisasi baik dan buruknya, semuanya terbilang relatif, tidak lain jika sebuah tulisan enak dan mudah dipahami itu juga termasuk jenis tulisan baik. Selama tidak mengandung unsur menghina, menghujat atau merugikan pihak lain.
1. Cara Menulis
Bagaimana cara menulis? Menulis secara "umum" tidak ada teorinya, hanya dituntut untuk menulis. Tulis apa yang ingin kamu tulis untuk kamu dan pembaca. Segeralah menulis!.
Begitu mudahnya bukan?
Jika masih merasa kesulitan untuk memulainya maka tentukan tema, contoh mau membahas tema politik yang semakin memanas.
Kamu bisa memulai dengan kata kunci yang berawalan kata " Politik" .
Contoh :
"Politik diera globalisasi begitu menggebu-gebu, tanpa pandang siapapun, apapun itu akan dilindas dengan kejamnya. Kejamnya politik akan mengeruk jiwa dan perasaan bagi setiap individu masyarakat. Padahal politik hanyalah sebuah kontes demokrasi yang seharusnya bermain secara bijak. Namun puing-puing isu semakin tinggi, terbang dengan merajalelanya, menimbulkan perpecahan yang terhubung langsung ke urat nadi masyarakat. Dan seterusnya....
Bagaimana? mudah kan?...
Untuk mengembangkan bakatmu kamu bisa melalui newsmedia seperti blogger/situs web dan media sosial lainnya. Melalui media tersebut kamu bisa menulis apa yang ingin kamu tulis, sekaligus sebagai sarana mengasah keterampilan menulis kamu.
》Selanjutnya kenali dulu jenis-jenis tulisan supaya mempermudah dalam memulai belajar menulis.
2. Jenis -jenis tulisan
Secara garis besar menulis dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Fiksi
2. Non fiksi
Fiksi adalah jenis tulisan yang mengandalkan kekuatan daya khayal/ilusi, yang tentunya bukan dari sebuah kenyataan. Contoh jenis tulisan ini seperti Novel, cerpen, dan dunia anime yang biasa juga diambil dari karya buku fiksi.
Sedangkan nonfiksi adalah jenis tulisan yang berdasarkan realitas keadaan/faktual. Tulisan semacam ini biasanya berisi informasi/karya informatif. Seperti berita, artikel/esai dan lainnya.
Sedangkan tulisan berdasarkan pertimbangan, tulisan tergolong menjadi beberapa golongan.
1. Eksposisi
2. Argumentasi
3. Naratif
4. Deskriptif
5. Persuasif
- Eksposisi adalah teknik menulis tulisan tentang sebuah penjelasan, mengklarifikasi, mendidik, atau mengevaluasi sebuah persoalan. Dalam penulisan ini biasanya penulis ingin memberikan sebuah petunjuk kepada pembaca. Eksposisi sangat mengandalkan strategi pengembangan aliena seperti pemberian contoh, proses, sebab, akibat, analisis, definisi, komparasi dan kontras.
- Argumentasi adalah karangan yang membuktikan kebenaran/ketidakbenaran dari sebuab pernyataan. Tujuan dari argumentasi yakni untuk meyakinkan serta mempengaruhi pembaca agar mempunyai pendapat yang sama dengan pendapat si penulis. Argumentasi tidak lain sebuah paragraf yang gagasan utamanya dikembangkan dengan memaparkan pendapat, ulasan, pokok bahasan dan ide.
- Naratif adalah jenis tulisan yang menggambarkan tentang situasi, baik berdasarkan urutan waktu atau urutan kejadian. Seperti cerita (novel, cerpen, komik, dongeng dan lain-lain), penulisan narasi mudah dipahami dan dikenali sebab didalamnya biasanya adanya penokohan, seperti cerita pada umumnya.
- Deskriptif (penulisan deskriptif) adalah gambaran tentang suatu objek, penampilan, pemandangan atau kejadian. Teknik menulis ini tentunya menggambarkan sesuatu sedemikian rupa sehingga mampu ditangkap dengan mudah oleh pembaca. Deskriptif (deskripsi) tidak lain adalah sebuah kalimat yang memaparkan sebuah objek tertentu melalui kata-kata yang dapat merangsang panca indra, seolah-olah pembaca menyaksikan dan merasakan objek yang dideskripsikan oleh penulis.
- Persuasif adalah jenis tulisan yang menyakinkan, sekaligus mengundang pembaca untuk melakukan hal tersebut. Jenis tulisan ini juga terkenal dengan artikel motivasi. Disebabkan penulisannya yang membujuk alias persuasif.
Mengenal jenis tulisan yang dikenal didunia jurnalistik, seperti tulisan :
A. Berita
B. Opini, dan
C. Tokoh inspirasi
# A. Tulisan Berita
Berita adalah jenis tulisan yang memberikan pemberitahuan tentang sebuah peristiwa/kejadian tertentu. Dalam hal ini bisa berisi sebuah kejadian musibah/bencana, politik praktis dan lainnya.
Tulisan semacam ini diparagraf pertamanya berisi secara global tentang suatu kejadian, yang mencangkup 5w1h atau kependekan dari (apa, siapa, dimana, kapan dan bagaimana).
Penjelasannya sebagai berikut :
- Apa (What) berkaitan dengan peristiwa yang terjadi.
- Dimana (Where) berkaitan dengan tempat dimana peristiwa terjadi.
- Kapan (When) berkaitan dengan waktu peristiwa terjadi.
- Siapa (Who) berkaitan dengan pelaku peristiwa.
- Mengapa (Why) berkaitan dengan latarbalakang terjadinya peristiwa.
- Dan bagaimana (How) berkaitan dengan proses terjadinya peristiwa.
# B.Tulisan Opini
Opini adalah tulisan yang didalamnya berisi sebuah pandangan dan pendapat pribadi seseorang tentang suatu kejadian/peristiwa yang sudah terjadi maupun yang belum terjadi. Biasanya berisi tulisan yang mendidik serta menghibur dan tidak jarang juga tulisan opini menggunakan kata dan kalimat yang unik. Ada hal-hal perlu diketahui dalam membuat artikel opini.
» Sudut Pandang
Sudut pandang disini berisi tentang nilai-nilai yang dijadikan pegangan untuk membahas sesuatu/pisau bedah untuk menganalisa dan mendobrak sesuatu. Untuk hal ini pandangan satu dua orang dengan lainnya biasanya berbeda pandangan tergantung kondisi dan posisi seseorang serta ilmu dan keyakinannya. Seperti pandangan seorang pejabat negara pasti akan berbeda dengan seorang mahasiswa.
» Ruang Lingkup yang Sempit
Ruang lingkup yang sempit yaitu seperti kita tahu opini adalah jenis tulisan yang sangat disenangi dan diminati oleh banyak kalangan, dikarenakan opini adalah suatu pandangan seseorang yang biasanya begitu unik dan mengasyikkan untuk dibaca.
Opini adalah tulisan yang didalamnya berisi sebuah pandangan dan pendapat pribadi seseorang tentang suatu kejadian/peristiwa yang sudah terjadi maupun yang belum terjadi. Biasanya berisi tulisan yang mendidik serta menghibur dan tidak jarang juga tulisan opini menggunakan kata dan kalimat yang unik. Ada hal-hal perlu diketahui dalam membuat artikel opini.
» Sudut Pandang
Sudut pandang disini berisi tentang nilai-nilai yang dijadikan pegangan untuk membahas sesuatu/pisau bedah untuk menganalisa dan mendobrak sesuatu. Untuk hal ini pandangan satu dua orang dengan lainnya biasanya berbeda pandangan tergantung kondisi dan posisi seseorang serta ilmu dan keyakinannya. Seperti pandangan seorang pejabat negara pasti akan berbeda dengan seorang mahasiswa.
» Ruang Lingkup yang Sempit
Ruang lingkup yang sempit yaitu seperti kita tahu opini adalah jenis tulisan yang sangat disenangi dan diminati oleh banyak kalangan, dikarenakan opini adalah suatu pandangan seseorang yang biasanya begitu unik dan mengasyikkan untuk dibaca.
Jika kita dalam sebuah lingkup sekolah maka yang ditulis berdasarkan pandangan dan pengalaman dilingkup tersebut, semakin membahas lingkup yang lebih sempit akan mudah dan asyik untuk membacanya, sebab pembaca akan langsung menangkap pandangan pribadi seseorang.
Dan uniknya sebuah tulisan opini mereka banyak menggunakan kalimat yang unik terkadang juga menyampaikan berupa pesan yang tersembunyi tertanam berbagai makna.
» Pandangan yang Berargumen Kokoh
Walaupun opini adalah pandangan dan pendapat pribadi tapi ada baiknya pandangan dalam membuat opini harus dilandasi sebuah argumen yang pasti. Tapi kan itu cuma opini? Ya memang benar begitu, tapi apa kalian mau membuat opini bukannya mendapat dukungan orang lain malah sebagai bahan gunjingan banyak orang.
Maka dari itu beropinilah sebaik pandangan yang bijak dalam diri kamu.
# C. Tokoh Inspirasi
Tokoh inspirasi yaitu menceritakan perjalanan seseorang yang didalamnya mengandung sebuah nilai-nilai positif, membangun, memotivasi, serta menambah wawasan yang dapat diambil hal positifnya sebagai pedoman hidup dimasa kini atau masa yang akan datang.
Dan uniknya sebuah tulisan opini mereka banyak menggunakan kalimat yang unik terkadang juga menyampaikan berupa pesan yang tersembunyi tertanam berbagai makna.
» Pandangan yang Berargumen Kokoh
Walaupun opini adalah pandangan dan pendapat pribadi tapi ada baiknya pandangan dalam membuat opini harus dilandasi sebuah argumen yang pasti. Tapi kan itu cuma opini? Ya memang benar begitu, tapi apa kalian mau membuat opini bukannya mendapat dukungan orang lain malah sebagai bahan gunjingan banyak orang.
Maka dari itu beropinilah sebaik pandangan yang bijak dalam diri kamu.
# C. Tokoh Inspirasi
Tokoh inspirasi yaitu menceritakan perjalanan seseorang yang didalamnya mengandung sebuah nilai-nilai positif, membangun, memotivasi, serta menambah wawasan yang dapat diambil hal positifnya sebagai pedoman hidup dimasa kini atau masa yang akan datang.
Tokoh inspirasi tidak lepas sebagai pelengkap sebuah media dengan menulis tokoh inspirasi diharapkan dapat memberikan sesuatu yang lebih menyegarkan dan memberikan nuansa yang berbeda. Dan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam membuat tokoh inspirasi supaya menjadi tulisan yang bagus, antara lain :
- Yang pertama sering membaca tulisan biografi atau otobiografi.
- Banyak membaca buku teori menulis biografi.
- Mulai mencari jejak rekam tokoh inspirasi tersebut melalui buku, internat dan lainnya.
- Melihat dan menonton acara televisi yang mengangkat tokoh-tokoh inspirasi.
1). Mencari informasi dasar orang yang akan ditokohkan, tidak lain mengenai nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, keturunan, pendidikan, karir, dan lain sebagainya.
2). Kiprah orang tersebut pada masanya yang akan kita sosokan kembali pada masa kini. Dan pengalaman hidup yang membuatnya sampai sekarang.
3). Keunikannya orang tersebut.
Sebelum tulisan ini ditutup saya berharap dari tulisan diatas awal sampai akhir dapat membantu kalian dalam memulai belajar menulis/yang akan menjadi seorang penulis. Menulis itu mudah dan menyenangkan bukan?
Sebagai penutup ada sedikit kutipan yang saya ambil dari "Stephen King (Penulis Amerika) untuk memotivasi banyak orang yang ingin belajar menulis, sebagai berikut :
"Ketika seorang penulis hanya menunggu, maka sebenarnya ia belum menjadi dirinya sendiri"
"Kita tidak menunggu datangnya inspirasi itu kita sendirilah yang menciptakannya"
Baca juga :