Nirwana Tunggal-Menjadi seorang ibu mungkin adalah impian banyak orang, meskipun kita tahu menjalani profesi seorang ibu tidaklah mudah. Namun seiring berjalannya waktu, di kehidupan modern ini ada banyak wanita modern yang tidak mau punya anak. Hal ini bukan tanpa alasan, namun ada beberapa penyebab mengapa ada banyak wanita melakukan hal tersebut.
Adapun beberapa penyebab mengapa wanita modern tidak mau memiliki anak yaitu sebagai berikut:
Sumber: unplash |
Seorang Ibu Diharapkan Untuk Melepaskan Kebebasan Dan Identitasnya
Ibu Dinilai Dengan
Keras
Tidak heran jika semakin sedikit
wanita yang ingin menjadi ibu dengan semua penilaian yang ada. Ada standar
ganda yang mencolok antara ibu dan ayah. Dapat diterima jika seorang ayah pergi
bersama teman-temannya dan meninggalkan anak-anak di rumah bersama ibu, tetapi
jika seorang wanita pergi bersama teman-temannya atau menghabiskan waktu untuk
dirinya sendiri, maka masyarakat mengungkapkan ketidaksetujuan mereka bahwa dia
bisa tanpa anaknya (meskipun anak tersebut dirawat oleh orang dewasa yang
bertanggung jawab).
Tidak mengherankan jika penilaian
ini juga datang dari sesama wanita yang memiliki anak, jika mereka melihat ibu
lain yang bersenang-senang tanpa anaknya mereka akan menilainya sebagai ibu
yang egois.
Tidak hanya sampai disitu saja, beberapa wanita yang tidak melakukan peran ibu secara sempurna seperti melahirkan secara caesar atau tidak menyusui dinilai dengan keras dan menganggapnya sebagai ibu yang tidak sempurna.
Ada Begitu Banyak
Tekanan Pada Ibu
Ada begitu banyak tekanan pada wanita untuk menjadi ibu yang sempurna. Retorika bahwa semua wanita dilahirkan sebagai ibu dan memiliki naluri keibuan adalah omong kosong. Sebelum menjadi seorang ibu, sebagian besar wanita akan dididik dengan buku panduan dan diharapkan setiap wanita mengikuti panduan tersebut padahal pengasuhan setiap wanita berbeda.
Beberapa wanita menjalani peran sebagai ibu dengan mudah, namun tidak sedikit diantara mereka yang kesulitan. Seorang ibu yang menjalani perannya dengan berbagai kesulitan harus ditambah dengan tekanan yang diberikan masyarakat sekitarnya.
Ibu Selalu Harus
Merasa Bersalah
Dibandingkan dengan ayah, seorang ibu
harus memiliki rasa bersalah yang lebih besar, misalnya saja jika seorang ibu
ingin pergi ke gym, merasa bersalah meninggalkan anak di rumah karena harus
bekerja atau minum kopi bersama teman-temannya, dia merasa bersalah karena
tidak menghabiskan waktu bersama anaknya.
Sementara itu tidak ada yang namanya "rasa bersalah ayah". Ayah bisa bermain kapanpun bersama temannya dan meninggalkan anak serta istrinya di rumah. Wanita dibuat merasa bersalah karena bekerja, sementara pria tidak menghadapi rasa bersalah yang sama.
Ibu Diharapkan
Melakukan Segalanya Sendiri
Beberapa wanita yang baru saja
menjadi seorang ibu merasa kesulitan dan membutuhkan bantuan orang-orang
disekitarnya. Namun sayangnya tidak sedikit yang mengatakan, "berhenti
mengeluh dan lakukan saja! Kemudian membandingkan dengan ibu mereka yang
memiliki banyak anak dan membesarkannya sendirian tanpa bantuan.
Wanita yang memiliki pengasuh atau menitipkan anaknya pada orang lain juga di pandang sebelah mata. Para ibu yang melakukan semua sendirian merasa lebih baik dibandingkan dengan wanita lain tanpa memikirkan apa yang di alami wanita tersebut.
Lingkungan Tidak
Ramah Anak-anak
Alasan lain wanita modern tidak mau
punya anak yaitu masyarakat atau lingkungan yang tidak ramah pada anak-anak itu sendiri.
Semakin lama, ada banyak kasus kriminal yang menjadikan anak-anak sebagai
target atau korban. Hal ini membuat wanita khawatir jika terjadi sesuatu yang
buruk pada anaknya.
Selain itu, semakin lama biaya hidup juga semakin tinggi, bukan berarti wanita tidak mau berusaha memenuhi kebutuhan anaknya. Namun mereka takut jika di masa depan mereka tidak bisa memenuhi kebutuhannya secara maksimal.
Banyak Wanita
Diberitahu Bahwa Tujuan Utama Wanita Adalah Menjadi Ibu
Selama beberapa generasi, wanita
telah diberitahu bahwa satu-satunya ambisi dalam hidup mereka harus menjadi
istri dan ibu. Impian dan ambisi lain yang tidak berkaitan dengan hal itu
diabaikan dan tidak dianggap serius.
Hingga saat ini narasi ini masih ada
dalam masyarakat. Wanita yang tidak bisa memiliki anak di media dikasihani,
sedangkan wanita yang memilih untuk tidak menikah dan tidak punya anak
seringkali dicaci.
Tubuh Wanita
Mengalami Banyak Perubahan Dan Tidak Selalu Positif
Pada saat kehamilan, tubuh wanita
akan mengalami beberapa perubahan. Beberapa diantaranya menyukai proses
kehamilan ini namun tidak sedikit juga yang tidak menyukainya karena perubahan
tubuh yang signifikan dan tidak nyaman.
Setelah melahirkan, perubahan
tersebut tetap melekat pada dirinya, berat badan bertambah, beberapa bagian
tubuh yang mengendur dan lain sebagainya. Ketika bentuk tubuh wanita berubah,
tidak semua suami dan orang disekitar menerima perubahan ini. Tidak sedikit
wanita yang di paksa untuk mengubah bentuk tubuhnya dalam waktu singkat yang
membuat wanita tersebut mengalami tekanan.
Takut Memiliki Anak
dengan Pria yang Salah
Alasan terakhir mengapa wanita
modern tidak mau punya anak adalah karena mereka takut memiliki anak dengan
pria yang salah. Saat menjalin hubungan, kita tidak melihat sifat asli pasangan
keseluruhan. Bisa saja pasangan tiba-tiba berubah menjadi lebih buruk.
Memiliki anak dengan pria yang salah
adalah mimpi buruk bagi wanita, karena mereka harus menghadapi dua masalah
sekaligus, yaitu menghadapi pria yang salah dan merawat anak mereka.
Jika seorang wanita menjalin hubungan dengan pria yang salah, ia masih bisa memutuskan hubungan dengan pria tersebut. berbeda hal nya jika mereka telah memiliki anak, banyak wanita memilih bertahan karena takut anaknya tidak memiliki peran ayah.